Nyawa dari sebuah handphone sejatinya adalah pulsa, dengan adanya pulsa membuat kegiatan telpon, SMS, MMS, browsing, chatting, dan apalagi facebook menjadi lancar, kendalanya mungkin hanyalah masalah penerimaan sinyal jaringan operator selular saja.
Dengan semakin dekatnya hari raya Idul Fitri, permintaan akan pulsa pastinya akan meningkat tajam. Kondisi seperti inilah yang dimanfaatkan oleh para pengecer pulsa untuk mendongkrak laba dengan menaikkan harga jual pulsa, entah itu harga voucher pulsa elektrik maupun voucher pulsa fisik pastinya akan naik beberapa persen dari harga biasanya.
Memang masyarakat pengguna handphone saat ini lebih sering mengisi pulsa dengan voucher elektrik, karena sifatnya yang instan dan simple juga biasanya harganya lebih murah dibanding dengan pulsa voucher fisik. Tapi dengan semakin dekatnya hari raya Idul Fitri membuat jalur-jalur jaringan operator selular semakin padat, hal inilah yang sering tidak disadari oleh konsumen saat membeli nyawa handphone dengan voucher elektrik.
Banyak masalah yang timbul saat pengisian pulsa voucher elektrik :
* Pulsa tidak langsung masuk ke handphone yang akhirnya sipenjual akan bilang kalau jaringan sedang sibuk,” ditunggu saja”.
* Terlambat sekian jam bahkan 1 hari, membuat sipembeli bolak balik ke konter untuk menanyakan, “kok pulsanya belum masuk?”
* Tidak masuk sama sekali, penjual dan pembeli kecewa.
* Banyak pengecer pulsa yang libur (tutup)
Dengan kondisi seperti diatas pastinya sangat mengganggu kegiatan komunikasi kita disaat lebaran nanti apabila ternyata pulsa di handphone sudah lapar. Komunikasi untuk saling mengucap maaf lahir batinpun menjadi terganggu, untuk itu alangkah baiknya bila anda menyiapkan pulsa voucher fisik sebagai cadangan di hari yang fitri agar komunikasi selalu tetap lancar tanpa hambatan dan tanpa ada masalah kehabisan pulsa. Siapkan nominal pulsa semampu dompet dan seperlunya anda menggunakan.
Tuesday, 15 September 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment